Saturday, August 13, 2022

LInk Aglonema

 https://www.mediafire.com/file/1z7alpafhoe78zb/SDN+Wates+2+Kota+Magelang.docx/file

Wednesday, July 27, 2022

Logo SDN Wates 2 Kota Magelang


 

Sunday, December 20, 2020

Pemilihan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

MAKALAH

Pemilihan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

 MEDIA PEMBELAJARAN PAI

Dosen Pengampu: Husna Nashihin, M.Pd.I

 

 

 

 

Oleh :

Mohamad Yunus  ( 2118017 ) PAI 5C

 

 JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

STAINU TEMANGGUNG

2020


PENDAHULUAN

 

Pemilihan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Perlu kita ketahui bahwa Tidak semua media pembelajaran cocok digunakan dalam proses pembelajaran PAI, untuk itu perlu dilakukan pertimbangan dalam memilih media supaya penggunaan media pembelajaran tersebut benar dan tepat. Media yang digunakan guru PAI harus tepat dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, untuk menentukan media yang tepat guru PAI harus memperhatikan beberapa hal yang berkaitan dengan pemilihan media, akan saya perjelaskan satu persatu tentang pemilihan media pembelajaran PAI antara lain meliputi:

1.   Kesesuaian media dengan tujuan pembelajaran,

Media yang dipilih untuk pembelajaran PAI agar sesuai dengan tujuan pembelajaran PAI tentunya dapat digunakan untuk kepentingan bersama (guru dan siswa). Artinya dengan media pembelajaran yang digunakan, guru mendapatkan kemanfaatan termasuk dapat menyampaikan materi PAI dengan berkesan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dan dengan menggunakan media pembelajaran, siswa pun mendapat manfaat karena dapat memahami materi pembelajaran PAI yang telah disampaikan oleh guru, dan siswa dapat menceritakan kembali mengenai materi PAI yang diajar oleh guru dalam proses pengajaran dan pembelajaran PAI.

Contoh: Dalam, pelajaran BTQ Tilawah misalnya: agar tujuan pembelajaran tercapai, untuk kemampuan melantunkan mendengarkan atau menyimak, media yang lebih tepat digunakan adalah media audio seperti rekaman/kaset tilawah, sound&speaker. Sedangkan untuk kemampuan menulis atau membaca, maka media yang lebih tepat digunakan adalah media cetak.Dan pada akhirnya dgn penggunaan media tesebut, siswapun mampu menguasai ketrampilan bertilwah bisa mempraktekkan bahkan berprestasi.

2. Kesesuaian media dengan tingkat kemampuan siswa,

Kesesuaian media yang digunakan dalam pembelajaran PAI mestilah berdasarkan tingkat pemahaman siswa. Siswa belajar dengan tingkat kemampuan yang berbeda dan pada tingkat kecepatan yang berbeda. Faktor seperti kecerdasan, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya pembelajaran mempengaruhi kemampuan dan kesediaan siswa untuk belajar. Dalam hal ini media haruslah familiar dengan karakteristik siswa. Yaitu mengkaji sifat-sifat dan ciri-ciri media yang akan digunakan. Hal lainnya karakteristik siswa, baik secara kuantitatif (jumlah) ataupun kualitatif (kualitas, ciri dan kebiasaan lain) dari siswa terhadap media yang akan digunakan. Semisal dalam pembelajaran PAI  secara daring, seorang guru PAI meletakkan materi pembelajaran PAI di Google site berupa web online, video online pembelajaran PAI agar siswa mudah mencari materi pokok yang sudah di kelompokkan linknya di portal google site. Perlu diketahui Google Sites itu merupakan aplikasi wiki terstruktur untuk membuat situs web pribadi maupun kelompok, untuk keperluan personal maupun korporat terlebih digunakan keperluan sebagai media pembelajaran PAI sangat bermanfaat sekali. Dalam penggunaan media berupa portal google site ini siswa mampu memanfaatkan media tersebut, sehingga dalam mencari informasi maupun materi pembelajaran PAI siswa dapat membuka web maupun video pembelajaran PAI yang sesuai seperti instruksi dari gurunya. Walaupun belum familiar, penggunaan google site memberi kemudahan  dan manfaat bagi siswa dalam  menggunakannya dan tentunya tidak menjadikan sembarangan browsing di situs yang salah yang tidak sesuai dg materi yg diajarkan gurunya.  Inilah yang dinamakan kemampuan siswa menggunakan media tersebut, mampu diajari dan mampu mengoperasikan.

3.   Ketersediaan sumber belajar.

Menyediakan sumber belajar PAI  untuk pembelajaran  yaitu ketersediaan segala sesuatu yang menjadi dasar seseorang dalam belajar baik dari lingkungan, al Quran dan Assunah, Manusia dan sejarah dalam proses pembelajaran PAI. Seperti: informasi, bahan ajar; cerita rakyat, dongeng, hikayat, guru, instruktur, siswa, ahli, nara sumber, buku, film, slides, gambar, alat/ perlengkapan, komputer, radio, televisi, LCD, kamera, papan tulis, alat listrik, disikusi, seminar, pemecahan masalah, simulasi, permainan, ruang kelas, tempat ibadah, perpustakaan dan lain sebagainya yang tentunya berkaitan dengan Pembelajaran PAI. Dengan adanya sumber belajar yang tersedia sebagai media pembelajaran maka tujuan pembelajaran dapat tercapai.

4.   Ketersediaan dana/ biaya

Ketersediaan biaya/dana diperlukan untuk mengembangkan atau mengadakan media pembelajaran PAI. Semisal seorang guru PAI akan menggunakan kain mori sebagai media pembelajaran PAI bab mengkafani dan sekolah belum mempunyai kain mori. maka dibutuhkan dana/ biaya untuk pengadaan tersebut. Entah itu membeli di toko atau menyewa. Sebagai catatan : Guru dalam memperhitungkan biaya dari media pembelajaran yang dipilih. Jangan sampai media pembelajaran yang dipilih akan mengeluarkan biaya yang cukup tinggi tetapi materi pengajaran tidak tersampaikan ke siswa. Bukan berarti guru memilih media yang tidak mengeluarkan biaya. Karena belum tentu media pembelajaran yang membutuhkan biaya yang tinggi itu dapat menyampaikan materi pembelajaran ke siswa, sebaliknya media pembelajaran yang membutuhkan biaya yang relatif sedikit juga belum tentu tidak dapat menyampaikan materi. Maka daripada itu betapa ketersediaan dana untuk biaya pengadaan media sangat diperlukan.

5.   Kesesuaian media dengan teknik yang dipakai.

Dalam proses pengajaran dan pembelajaran guru PAI mesti mempunyai kepakaran dalam menggunakan pelbagai jenis media pembelajaran, terutama media yang digunakan dalam proses pengajaran, sehingga bahan atau pesan yang disampaikan akan disalurkan dengan baik juga. Keberhasilan penggunaan media pembelajaran Pendidikan Agama Islam bergantung kepada: isi pesan, cara pesan dijelaskan, dan ciri-ciri penerima pesan. Kesesuaian media pembelajaran PAI dalam penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan siswa. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuan, matematis dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna yang dipakai dalam pembelajaran PAI. Contoh: Media yang digunakan dalam proses pembelajaran dalam mata pelajaran PAI yaitu media whiteboard, Laptop dan LCD. Media whiteboard yang dipergunakan mempunyai kelebihan jika waktu untuk mempersiapkannya hanya sedikit, maka whiteboard ini cocok digunakan, karena waktu untuk mempersiapkannya tidak lama. Jika materi yang akan disampaikan terlalu rumit untuk dijelaskan dengan whiteboard, maka dipilihlah media Laptop dan LCD untuk menampilkan materi pembelajaran secara efektif.

Jadi dapat disimpulkan Pemilihan Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI)

Memilih media tidak boleh dilakukan secara sembarangan, tetapi berdasarkan kriteria tertentu. Kesalahan pada masa pemilihan, baik dalam memilih jenis media dan topik yang disediakan, akan membawa akibat yang tidak kita inginkan pada masa akan datang.

Terdapat beberapa prinsip dalam memilih media pembelajaran yang mesti dipertimbangkan oleh guru PAI, perkara yang paling penting dalam memilih media pembelajaran  PAI ialah terdapat patokan yang digunakan dalam proses pemilihan media. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran mesti melibatkan personel yang mampu, mahir, dan profesional untuk menggunakannya di setiap lembaga pendidikan. Biaya yang diperlukan juga mesti ada dan mampu dimiliki oleh lembaga pendidikan yang bersangkutan.

Setiap media pembelajaran mempunyai kelebihan tersendiri, oleh karna itu kita diharapkan dapat memilih media yang sesuai dengan keperluan atau objek pembelajaran.

[13:37, 10/18/2020] Arlin: 🌽🌽🌽🌽Assalamualaikum warahmatullahi wa barakah? Karena waktu sudah menunjukkan waktunya Makul Media Pembelajaran PAI . Mari  absen terlebih dahulu ;

1.Mohamad Yunus

2. Puji Rahayu

3. Sofiyatus Sa'adah

4. Uli Nikmah

5.Irsa Charisah

6. Anggun nadya

7.Pancarida Kurota A'yunin

8. Fathiyatun Nisa

9. Mifrokhatun Khasanah

10. Wisnu Bagus Saputro

11. Erwin Widiyanto

12. Sriatun

13. Maila Nadhifah

14. Diana Nur Auliasari

15. Abdul Ghofur

16. Sudarsih Dwi Ningrum

17. Nur rochmat

18.zaenal habibi

19. Arlin fatoni

🍭🍭🍭🍭🍭

[13:43, 10/18/2020] +62 882-2893-7660: Nama : Diana Nur Aulia

Pak yun saya mau bertanya, seperti yg sudah d paparkn pada Artikel, disimpulanya ada begini "Pemilihan dan penggunaan

media pembelajaran mesti melibatkan personel yang mampu, mahir, dan profesional untuk

menggunakannya di setiap lembaga pendidikan."

Pertanyaanya bagaimana jika di sekolah tersebut sebenarnya peralatan dan medianya sangat canggih dan kumplit, tetapi karena gurunya sudah banyak yg senior atau sepoh jadi tidak bisa mengoprasikanya, njok gimana ini pak yun? Terimakasih🙏🏻

[13:44, 10/18/2020] Ex: Saya Erwin Widiyanto akan bertanya kepada saudara pemakalah:

Disebutkan di kesimpulan bahwa dalam memilih media pembelajaran harus memakai prinsip. Apakah prinsip tersebut? terimakasih

[13:45, 10/18/2020] NurRokhmat: Saya nur rochmat

mau bertanya kepada pemateri pak yunus

 

Disitu dikatakan media sesuai dengan tingkat kemampuan siswa

 

Dalam masa pandemi ini siswa dari sd sampai perguruan tinggi kebanyakan menggunakan media yang sama, dari hal tersebut yang saya tanyakan relevankah media (wa, yt, zoom dll) yang digunakan sekarang ini untuk tingkatkan anak sd?

Jika relevan alasannya?

Jika tidak relevan media apa yang cocok untuk anak usia sd disaat pandemi seperti ini?

 

Terimakasih

[13:53, 10/18/2020] wisnu: Saya : Wisnu Bagus Saputro bertanya .

Pemilihan media pembelajaran memang sangat menunjang dalam proses pembelajaran. Akan tetapi jika semuanya sudah masuk, (media pembelajarannya ok, mengoperasikannya juga ok) tapi para siswa tidak banyak yang paham mengenai materi yang di ajarkan. Mereka malah fokus dan terkagum dengan Pyoyektor misalnya (karena baru pertama kali liat). Itu kira* bagaimana menyelesaikan masalah gumunan heuheu 🙏

[13:59, 10/18/2020] Mohamad Yunus(Bangkit): 1. Menjawab pertanyaan saudari Diana Nur Aulia

Pemilihan dan penggunaan

media pembelajaran mesti melibatkan personel yang mampu, mahir, dan profesional untuk

menggunakannya di setiap lembaga pendidikan."

Pertanyaanya bagaimana jika di sekolah tersebut sebenarnya peralatan dan medianya sangat canggih dan kumplit, tetapi karena gurunya sudah banyak yg senior atau sepoh jadi tidak bisa mengoprasikanya?

Jawab;Perlu diadakan pelatihan keterampilan pada guru agar tidak gaptek dan mengangkat kualitasnya sebagai seorang guru dalam menggunakan media pembelajaran.  Melalui pelatihan tersebut diharapkan guru dapat mengoprasikan program-program sederhana seperti Microsoft office untuk memudahkan pekerjaan guru dan juga keterampilan mengunakan internet untuk memperol…

[14:02, 10/18/2020] MIMI: Miftokhatun Khasanah

 

Hampir sama dengan pak erwin, disebutkan dalam memilih media.pembelajaran PAI memakai.patokan dan prinsip, saya masih belum faham..

Terimakasih 🙏

[14:03, 10/18/2020] +62 882-2893-7660: Terimakasih pak yun 😍🙏🏻

[14:05, 10/18/2020] Mohamad Yunus(Bangkit): 2. Menjawab pertanyaan Erwin Widiyanto.

Disebutkan di kesimpulan bahwa dalam memilih media pembelajaran harus memakai prinsip. Apakah prinsip tersebut?

Jawab: prinsipnya antara lain:1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan .

2.Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

3.Guru seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media pembelajaran

4.Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang m…

[14:18, 10/18/2020] Ex: Jooooz gandhos.. terimakasih..

[14:19, 10/18/2020] Mohamad Yunus(Bangkit): 3. Menjawab pertanyaan dari nur rochmat

Disitu dikatakan media sesuai dengan tingkat kemampuan siswa*

Dalam masa pandemi ini siswa dari sd sampai perguruan tinggi kebanyakan menggunakan media yang sama, dari hal tersebut yang saya tanyakan relevankah media (wa, yt, zoom dll) yang digunakan sekarang ini untuk tingkatkan anak sd?

Jika relevan alasannya?

Jika tidak relevan media apa yang cocok untuk anak usia sd disaat pandemi seperti ini?

Jawab: tidak relevan, ditinjau dari tidak meratanya secara ekonomi dan materi maupun penguasaan dalam menggunakan maupun memiliki media pembelajaran. Tak ada pilihan dalam menghadapi pendemi Covid 19, melalui kemendikbud, dinas pendidikan, dan pemerhati pendidikan telah dan selalu mencari solusi yang terbaik, mana yang tepat …

[14:20, 10/18/2020] Mohamad Yunus(Bangkit): 2. Menjawab pertanyaan Erwin Widiyanto.

Disebutkan di kesimpulan bahwa dalam memilih media pembelajaran harus memakai prinsip. Apakah prinsip tersebut?

Jawab: prinsipnya antara lain:1. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-waktu dibutuhkan .

2.Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam proses belajar mengajar.

3.Guru seharusnya memperhitungkan untung-ruginya pemanfaatan suatu media pembelajaran

4.Penggunaan media pembelajaran harus diorganisir secara sistematis bukan sembarang m…

[14:21, 10/18/2020] MIMI: Terima kasih pak Yunus 🙏

[14:26, 10/18/2020] Mohamad Yunus(Bangkit): Menjawab pertanyaan Wisnu Bagus Saputro

Pemilihan media pembelajaran memang sangat menunjang dalam proses pembelajaran. Akan tetapi jika semuanya sudah masuk, (media pembelajarannya ok, mengoperasikannya juga ok) tapi para siswa tidak banyak yang paham mengenai materi yang di ajarkan. Mereka malah fokus dan terkagum dengan Pyoyektor misalnya (karena baru pertama kali liat). Itu kira* bagaimana menyelesaikan masalah gumunan heuheu 🙏

Jawab: dalam problem ini guru harus sadar, sebisa mungkin mengkondisikan kelasnya supaya murid memahami materi yang disampaikan bukan malah membiarkan murid pikiran nya keluar memikirkan media pembelajaran yang dipakai. Guru harus paham materi dan mampu menyesuaikan materi yg cocok dengan media pembelajaran yang sesuai, agar tujuan pembelajaran tercapai.

[14:28, 10/18/2020] wisnu: Masya allah

Makasih pak yunus 🙏

[14:32, 10/18/2020] Mohamad Yunus(Bangkit): Bapak dosen saya hormati dan teman-teman yang saya banggakan.

Demikian presentasi dari saya, saya ucapkan terimakasih kepada Pak Husna atas perhatiannya dan teman atas partisipasinya. Jika ada kekurangan dan kekhilafan saya mohon maaf🙏🙏

Mari kita tutup dengan bacaan hamdalah.

Wassalamualaikum wr.wb

                                                         Daftar Pustaka

 Asrul Rusdi dan Rosnita. 2015. Buku Evaluasi Pembelajaran . Citapustaka Media, Bandung.

Basyiruddin Usman. 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Ciputat Pers, Jakarta.

Iskandar. 2009. Psikologi Pendididikan Sebuah Orientasi Baru. Jakarta: Gaung Persada Press

Wina sanjaya.2012. Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Prenada Media Grup.Jakarta.


Saturday, October 29, 2016

OPo Tho Nerimo Ing pandum ?

Nrimo ing Pandum” memiliki arti “menerima dengan pemberian” dalam kajian yang lebih luas bisa juga berarti ikhlas atas apa yang kita terima dalam kehidupan atau “legowo” dalam menghadapi setiap lika-liku dalam hidup,
“Narimo ing Pandum” berarti menyadari segala yang diberikan kepada kita sudah sesuai dengan kemampuan kita.
Jadi “Narimo ing Pandum” bukan berarti pasrah dan diam saja atas segala yang diberikan. Namun apapun yang diberikan kepada kita, terimalah dengan ikhlas dan usahakanlah agar yang kita terima bisa berlipat ganda.

Friday, September 9, 2016

Tip Pes 2011 BE a Legend Skill Ability Menjadi 76
















Wednesday, August 15, 2012

Magelang Bersama Kupat

Di Kota Magelang rasanya ada yang kurang kalau saat lebaran tak bersama ketupat, menjelang lebaran banyak sekali pedagang kelongsongan ketupat atau kupat baik yang dijual keliling ataupun yang dijajakan dipinggir jalan di wilayah Magelang. Darimana sebenarnya asal-usul ketupat? siapa pertama kali yang menemukan dan mempopulerkan ketupat? Seperti tradisi-tradisi lain di indonesia pasti memiliki,sejarah latar belakang, tidak jarang ada makna filosofi dari tradisi-tradisi tersebut. bagaimana dengan ketupat? mari kita simak hasil penelusuran kami di google berikut ini :
Umumnya ketupat identik sebagai hidangan spesial lebaran, tradisi ketupat ini diperkirakan berasal dari saat Islam masuk ke tanah Jawa.
Dalam sejarah, Sunan Kalijaga adalah orang yang pertama kali memperkenalkannya pada masyarakat Jawa. Beliau membudayakan dua kali Bakda, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah Lebaran. Pada hari yang disebut Bakda Kupat tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda. Setelah sudah selesai dimasak, kupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, menjadi sebuah lambang kebersamaan.
Ketupat sendiri menurut para ahli memiliki beberapa arti, diantaranya adalah mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia, dilihat dari rumitnya anyaman bungkus ketupat. Yang kedua, mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan, dilihat dari warna putih ketupat jika dibelah dua. Yang ketiga mencerminkan kesempurnaan, jika dilihat dari bentuk ketupat. Semua itu dihubungkan dengan kemenangan umat Muslim setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak hari yang fitri.
SENI DAN FILOSOFI KETUPAT LEBARAN, Ketupat itu memiliki asal usul dan filosofi mengenai budaya ketimuran di Indonesia. Ketupat sebagai karya budaya dikaitkan dengan suatu hasil dengan beraneka macam bentuk.
Sedang ketupat sebagai ungkapan budaya adalah merupakan simbol yang di dalamnya terkandung makna dan pesan tentang kebaikan. Sebagai ungkapan budaya, ketupat antara lain memberikan makna dan pesan.
Misalnya, salah satu maknanya adalah, bahwa ketupat terdiri dari beras yang dibungkus janur, Nah, beras itu ternyata adalah simbol nafsu dunia. Sedangkan janur, dalam bahasa Jawa adalah akronim dari ëjatining nurí atau bisa diartikan hati nurani.
Jadi ketupat adalah simbolik dari nafsu dunia yang dapat ditutupi oleh hati nurani. Pesan yang terkandung, kira-kira adalah setiap orang itu harus bisa mengendalikan diri, yaitu menutupi nafsu-nafsu dunia dengan hati nurani.
Dalam filosofi Jawa yang lain, kupat berarti ëngaku lepatí atau mengakui kesalahan. Tindakan ëngaku lepatí ini jadi kebiasaan yang sekarang selalu kita lakukan pada tanggal 1 syawal, yaitu bermaaf-maafan dengan keluarga atau tetangga dan teman-teman.
Masih dari filosofinya orang Jawa, kupat erat kaitannya dengan tanggal 1 syawal kan? Nah, kupat disini dapat diartikan dengan ëlaku papatí atau empat tindakan. Laku papat itu adalah lebaran, luberan, leburan dan laburan.
Maksud dari keempat tindakan tersebut, yang pertama, lebaran, dari kata lebar yang berarti selesai. Ini dimaksudkan bahwa 1 Syawal adalah tanda selesainya menjalani puasa, maka tanggal itu biasa disebut dengan Lebaran.
Lalu luberan, berarti melimpah, ibarat air dalam tempayan, isinya melimpah, sehingga tumpah ke bawah. Ini simbol yang memberikan pesan untuk memberikan sebagian hartanya kepada fakir miskin, yaitu sodaqoh dengan ikhlas seperti tumpahnya/lubernya air dari tempayan tersebut. Kemudian, leburan, maksudnya adalah bahwa semua kesalahan dapat lebur (habis) dan lepas serta dapat dimaafkan pada hari tersebut.
Yang terakhir adalah laburan. Di Jawa, labur (kapur) adalah bahan untuk memutihkan dinding. Ini sebagai simbol yang memberikan pesan untuk senantiasa menjaga kebersihan diri lahir dan batin.
Jadi setelah melaksanakan leburan (saling maaf memaafkan) dipesankan untuk menjaga sikap dan tindak yang baik, sehingga dapat mencerminkan budi pekerti yang baik pula.
Gantung Ketupat
Sedangkan ketupat dalam bahasa Sunda juga disebut kupat, yang memberikan pesan agar seseorang jangan suka ìngupatî atau membicarakan hal-hal buruk orang lain.
Selain itu, ada lagi tradisi unik yang kini sudah sangat jarang ditemukan. Selain simbol maaf, ada yang percaya kalau ketupat dapat menolak bala. Caranya dengan menggantungkan ketupat yang sudah matang di atas kusen pintu depan rumah.
Biasanya ketupat digantung bersamaan dengan pisang. Ketupat ini digantungkan berhari-hari, bahkan berbulan-bulan sampai kering hingga Lebaran tahun berikutnya.
Tapi tradisi menggantungkan ketupat yang kental nuansa mistisnya ini, kini sudah sangat jarang ditemukan. Percaya atau tidak, tapi itulah filosofi dan tradisi dari budaya Indonesia.

Cara Jitu Peroleh Pelanggan

Apabila membahas masalah ekonomi tak lepas dari yang namanya pemasaran atau promosi. Bagi perusahaan baik yang bergerak di bidang industri maupun jasa, promosi merupakan suatu cara untuk memperkenalkan produk yang telah dihasilkan kepada konsumen. Dan juga menjadi salah satu tonggak pengukur keberhasilan suatu perusahaan dalam memperoleh laba untuk pengembangan produk-produknya dan kelangsungan usahanya.
Konsumen tidak akan mengenal apalagi membeli suatu produk apabila tidak mengetahui kegunaannya, di mana produk dapat diperoleh, berapa harganya dan keunggulan yang dimilikinya. Oleh sebab itu, konsumen sebagai sasaran produk atau jasa penting untuk mendapatkan informasi yang jelas.
Di era globalisasi seperti sekarang ini, banyak media yang dapat digunakan sebagai ajang promosi suatu produk seperti mengiklankannya di televisi, di media cetak ataupun dengan mengadakan semacam event pameran launcing produk terbaru di tempat yang banyak dikunjungi konsumen seperti di pusat perbelanjaan. Diusahakan acaranya dikemas semenarik mungkin agar para konsumen penasaran dan akhirnya tertarik untuk membeli produk yang kita jual. Merupakan tugas manajemen perusahaan untuk memilih strategi promosi seperti apa yang tepat agar memenuhi target pasar yang efektif. Selain itu perlu diperhitungkan dana yang tersedia dengan manfaat yang diperoleh dari kegiatan promosi yang dipilih perusahaan. Seiring berkembangnya zaman strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan harus senantiasa ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar. Sebagai produsen perusahaan harus bisa membaca minat konsumen.
 Rumusan Masalah
a. strategi pemasaran apakah yang cocok untuk diterapkan di masa sekarang ini?
b. Kiat –kiat seperti apa yang diambil perusahaan untuk mendapatkan klien dalam persaingan bisnis?
Pengertian Pemasaran
Pengertian pemasaran sering diartikan dengan penjualan. Padahal sebenarnya pengertian pemasaran lebih luas, penjualan hanya sebagian dari kegiatan pemasaran.
Secara umum pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau non profit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.
Unsur pokok dalam kegitan pemasaran adalah:
1. Pemasar
Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar yaitu keuntungan, survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan, kesejahteraan, dan sebagainya yang harus dipenuhi.
Pemasar dapat merupakan:
a. produsen (umumnya berorientasi terhadap keuntungan)
b. organisasi (belum tentu berorientasi terhadap keuntungan)
2. Pemerintah (berorientasi terhadap kesejahteraan umum)
3. Barang dan Jasa
Apapun bentuk sesuatu yang ditawarkan produsen untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Barang dapat bersifat konkret, tidak kongkret (jasa) atau kombinasinya.
4. Pasar
Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa. Pada umumnya, tujuan dari konsumen pribadi adalah pemenuhan dan kepuasan kebutuhan dan keinginannya. Sedang tujuan pasar organisasi perusahaan adalah keuntungan atau yang lain. Pasar mempunyai kapasitas pertukaran (dayabeli) untuk bisa memperoleh barang yang diminta. Daya beli adalah kemampuan pasar untuk mendapatkan barang yang diperlukan. Daya bali dapat berwujud penguasaan uang, barang yang bernilai untuk ditukarkan, ataupun kepercayaan orang lain bahwa mereka mampu membayar.
5. Proses Pertukaran
Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan sesuatu milik pihak yang lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing- masing. Pertukaran dapat dilakukan secara barter atau transaksi penjualan dengan syarat-syarat yang disepakati secara layak oleh kedua belah pihak. Artinya dalam pertukaran tidak ada pihak yang dirugikan.
 Konsep Pemasaran
Pemasaran sangat penting dalam setiap kegiatan bisnis. Lingkungan, kondisi pasar, sifat produk, dan terutama pandangan pemasar atau pihak yang berkepentingan terhadap pemasaran tersebut. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa konsep pemasarn yang dianut oleh masing-masing perusahaan tidaklah sama. Konsep pemasaran ini dalam perjalanan waktunya mengalami perkembangan (evolusi pemikiran). Perkembangannya adalah sebagai berikut:
  • Konsep produksi:
Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi (internal) bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efesiensi biaya (produksi dan distribusi) agar dapat menjual barang dengan murah kepada konsumen.
  • Konsep produk:
Adalah anggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan menarik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian kualitas.
  • Konsep penjualan
Adalah anggapan pemasr yang berorientasi kepada tingkat penjualan (internal) bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimum sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualn dan kegitan promosi yang intensif agar mampu mempengaruhi, membujuk konsumen untuk membeli sehingga penjualn dapat meningkat.
  • Konsep pemasaran
Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (eksternal) bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan demikian focus kegiatan perusahaan adalah berusaha memenuhi kepuasan penggan melalui pemahaman perilaku konsumen.
  • Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial)
Adalah anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan masyaraket untuk peningkatan kesejahteraannya.
  • Konsep pasar
Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (persaingan pasar) bahwa produsen perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan. Focus kegiatan pelanggan adalah berusaha memahami perilaku konsumen dan juga berusaha memahami perilaku pesaing untuk dapat mengatasi persaingan.
 Sasaran Pasar
Bagian Pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakan rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan pasar yang dicapai dapat lebih rendah dari rencana. Bagian pasar yang dapat dikuasai adalah pasar actual yang direalisir. Bagian ini bila dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah kemampuan penguasaan perusahaan atas pasar (market share).
Dalam menerapkan pasar sasaran, terdapat tiga langkah pokok yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Segmentasi Pasar
2. Penetapan Pasar Sasaran
3. Penempatan Produk
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Berdasarkan definisi diatas diketahui bahwa pasar suatu produk tidaklah homogen, akan tetapi pada kenyataannya adalah heterogen. Pada dasarnya segmentasi pasar adalah suatu strategi yang didasarkan pada falsafah manajemen pemasaran yang orientasinya adalah konsumen. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen.
Ada empat ktiteria yang harus dipenuhi segmen pasar agar proses segmentasi pasar dapat dijalankan dengan efektif dan bermanfaat bagi perusahaan, yaitu:
��Terukur (Measurable), artinya segmen pasar tesebut dapat diukur, baik besarnya, maupun luasnya serta daya beli segmen pasar tersebut.
��Terjangkau (Accessible), artinya segmen pasar tersebut dapat dicapai sehingga dapat dilayani secara efektif.
��Cukup luas (Substantial), sehingga dapat menguntungkan bila dilayani.
��Dapat dilaksanakan (Actjonable), sehingga semua program yang telah disusun untuk menarik dan melayani segmen pasar itu dapat efektif.
Kebijakan segmentasi pasar haruslah dilakukan dengan menggunakan ktiteria tertentu. Tentunya segmentasi ini berbeda antara barang industri dengan barang konsumsi. Namun dengan demikian secara umum setiap perubahan akan mensegmentasikan pasarnya atas dasar:
a. Segmentasi atas dasar Geografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti negara, propinsi, kabupaten. kota, desa, dan lain sebagainya. Dalam hal ini perusahaan
akan beroperasi disemua segmen, akan tetapi, harus memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera yang ada dimasing-masing daerah.
b. Segmentasi atas dasar Demografis, Segmentasi pasar ini dapat dilakukan dengan cara memisahkan pasar kedalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variabel-variabel demografis, seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, agama, pendidikan, pekerjaan, dan lain-lain.
c. Segmentasi atas dasar psychografis, Segmentasi pasar ini dilakukan dengan cara membagi-bagi konsumen kedalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, berbagai ciri kepribadian, motif pembelian, dan lain-lain.
2. Penetapan Pasar Sasaran ( Target market)
Adalah merupakan kegiatan yang berisi dan menilai serta memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki oleh suatu perusahaan. Apabila perusahaan ingin menentukan segmen pasar mana yang akan dimasukinya, maka langkah yang pertama adalah menghitung dan menilai porensi profit dari berbagai segmen yang ada tadi. Maka dalam hal ini pemasar harus mengerti betul tentang teknik-teknik dalam mengukur potensi pasar dan meramalkan permintaan pada masa yang akan datang. Teknik-teknik yang dipergunakan ini sangat bermanfaat dalam memilih pasar sasaran, sehingga pemasar dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan yang bakal terjadi, atau paling tidak menguranginya sekecil mungkin dalam prakteknya. Maka untuk tujuan tersebut perusahaan harus membagi-bagi pasar menjadi segmen-segmen pasar utama, setiap segmen pasar kemudian dievaluasi, dipilih dan diterapkan segmen tertentu sebagai sasaran. Dalam kenyataannya perusahaan dapat mengikuti salah satu diantara lima strategi peliputan pasar, yaiitu:
1. Konsentrasi pasar tunggal, ialah sebuah perusahaan dapat memusatkan kegiatannya dalam satu bagian daripada pasar. Biasanya perusahaan yang lebih kecil melakukan pilihan ini.
2. Spesialisasi produk, sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi satu jenis produk. Misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk memproduksi hanya mesin tik listrik bagi sekelompok pelanggan.
3. Spesialisasi pasar, misalnya sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat segala macam mesin tik, tetapi diarahkan untuk kelompok pelanggan yang kecil.
4. Spesialisasi selektif, sebuah perusahaan bergerak dalam berbagai kegiatan usaha yang tidak ada hubungan dengan yang lainnya, kecuali bahwa setiap kegiatan usaha itu mengandung peluang yang menarik.
5. Peliputan keseluruhan, yang lazim dilaksanakan oleh industri yang lebih besar untuk mengungguli pasar. Mereka menyediakan sebuah produk untuk setiap orang, sesuai dengan daya beli masing-masing.
3. Penempatan produk ( Product Positioning)
Penempatan produk mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci. Pada hakekatnya Penempatan produk adalah: Tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar tercipta kesan tertentu diingatan konsumen.
Bagi setiap segmen yang dimasuki perusahaan, perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk. Saat ini setiap produk yang beredar dipasar menduduki posisi tertentu dalam segmen pasamya. Apa yang sesungguhnya penting disini adalah persepsi atau tanggapan konsumen mengenai posisi yang dipegang oleh setiap produk dipasar.
Ada beberapa pilihan strategi merancang posisi produk:
1. Posisi berdasarkan atribut produk
Suatu produk dapat dilihat berbeda oleh konsumen menurut atribut produk, misalnya kualitas, harga, penampilan, atau modelnya.
2. Posisi berdasarkan pada manfaat produk
Posisi produk dapat dibedakan terhadap produk pesaing menurut kegunaan produk, fungsi, atau manfaat menggunakan. Misalnya kedudukan sepatu olahraga akan berbeda posisinya dengan sepatu formal.
3. Posisi yang mendasarkan penggunaan produk
Suatu produk dapat diposisikan untuk penggunaannya pada saat-saat atau kondisi tertentu. Komputer dapat dibedakan kedudukannya menurut pemakaian menentap atau untuk kepentingan diperjalanan (laptop)
4. Posisi berdasarkan pemakaian produk
Posisi produk dapat dibedakan secar langsung sesuai dengan perbedaan atau kekhususan pemakai produk. Misalnya posisi kendaraan menurut kepentingan keluarga akan berbeda dengan posisi kendaraan untuk pemakaian niaga.
5. Posisi yang membedakan langsung dengan pesaing
Posisi produk dapat dirancang berbeda secara langsung terhadap produk-produk pesaing dengan menyinggung atau menyebut atribut produk pesaingnya.
1.4 Bauran Pemasaran
Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah Bauran Pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut, untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif. Menurut William J.Stanton pengertian marketing mix sccara umum adalah sebagai berikut: marketing mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adlah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.
Keempat unsur atau variabel bauran pemasaran (Marketing mix) tersebut atau yang disebut four p's adalah sebagai berikut:
1. Strategi Produk
2. Strategi Harga
3. Strategi Penyaluran / Distribusi
4. Strategi Promosi
Marketing mix yang dijalankan harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi perusahaan. Disamping itu marketing mix merupakan perpaduan dari faktor-faktor yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mempermudah buying decision, maka variabel-variabel marketing mix diatas tadi dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut:
1. Produk (Jasa)
Kebijaksanaan mengenai produk atau jasa meliputi jumlah barang/jasa yang akan ditawarkan perusahaan, pelayanan khusus yang ditawarkan perusahaan guna mendukung penjualan barang dan jasa, dan bentuk barang ataupun jasa yang ditawarkan. Produk merupakan elemen yang paling penting. sebab dengan inilah perusahaan berusaha untuk memenuhi "kebutuhan dan keinginan" dari konsumen. namun keputusan itu tidak berdiri sebab produk/jasa sangat erat hubungannya dengan target market yang dipilih. Sedangkan sifat dari produk/jasa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Tidak berwujud
Jasa mempunyai sifat tidak berwujud, karena tidak bisa dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium, sebelum ada transaksi pembelian.
2. Tidak dapat dipisahkan
Suatu produk jasa tidak dapat dipisahkan dari sumbernya, apakah sumber itu merupakan orang atau benda. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel tidak akan bisa terlepas dari bangunan hotel tersebut.
3. Berubah-ubah
Bidang jasa sesungguhnya sangat mudah berubah-ubah, sebab jasa ini sangat tergantung kepada siapa yang menyajikan, kapan disajikan dan dimana disajikan. Misalnya jasa yang diberikan oleh sebuah hotel berbintang satu akan berbeda dengan jasa yang diberiakan oleh hotel berbintang tiga.
4. Daya tahan
Jasa tidak dapat disimpan. Seorang pelanggan yang telah memesan sebuah kamar hotel akan dikenakan biaya sewa, walaupun pelanggan tersebut tidak menempati karnar yang ia sewa.
2. Harga ( Price)
Setiap perusahaan selalu mengejar keuntungan guna kesinambungan produksi. Keuntungan yang diperoleh ditentukan pada penetapan harga yang ditawarkan. Harga suatu produk atau jasa ditentukan pula dari besarnya pengorbanan yang dilakukan untuk menghasilkan jasa tersebut dan laba atau keuntungan yang diharapkan. Oleh karena itu, penetuan harga produk dari suatu perusahaan merupakan masalah yang cukup penting, karena dapat mempengaruhi hidup matinya serta laba dari perusahaan.
Kebijaksanaan harga erat kaitannya dengan keputusan tentang jasa yang dipasarkan. Hal ini disebabkan harga merupakan penawaran suatu produk atau jasa. Dalam penetapan harga, biasanya didasarkan pada suatu kombinasi barang/jasa ditambah dengan beberapa jasa lain serta keuntungan yang memuaskan. Berdasarkan harga yang ditetapkan ini konsumen akan mengambil keputusan apakah dia membeli barang tersebut atau tidak. Juga konsumen menetapkan berapa jumlah barang/jasa yang harus dibeli berdasarkan harga tersebut. Tentunya keputusan dari konsumen ini tidak hanya berdasarkan pada harga semata, tetapi banyak juga faktor lain yang menjadi pertimbangan, misalilya kualitas dari barang atau jasa, kepercayaan terhadap perusahaan dan sebagainya.
Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga yang peling tepat, dalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang paling baik, baik untuk jangka pendek maupun unluk jangka panjang.
3. Saluran Distribusi ( Place )
Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.
Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel Of Distribution). Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.
Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan
perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:
a. Sifat pasar dan lokasi pembeli
b. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang-pedagang perantara
c. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
d. Jaringan pengangkutan.
Saluran distribusi jasa biasanya menggunakan agen travel untuk menyalurkan jasanya kepada konsumen. Jadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan dalam kebijaksanaan saluran distribusi itu sendiri dengan memperhitungkan adanya perubahan pada masyarakat serta pola distribusi perlu mengikuti dinamika para konsumen tadi.
4. Promosi (promotion)
Aspek ini berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar tentang produk/jasa yang dijual, tempat dan saatnya. Ada beberapa cara menyebarkan informasi ini, antara lain periklanan (advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), Promosi penjualan (Sales Promotion) dan Publisitas (Publicity)
��Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
��Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan direct selling.
��Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
��Publsitas (Pubilicity): Merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
Dalam hal ini yang harus diperhatikan adalah tercapainya keseimbangan yang efektif, dengan mengkombinasikan komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.

TRIK MENJADI MARKETING HANDAL
Ada beberapa cara untuk menjadi marketing handal:
1. Mengetahui Kebutuhan Pelanggan
Keberhasilan akan produk yang akan kita jual ke klien yaitu dengan mengetahui kebutuhan mereka. Misalnya klien sedang mencari produk pemutih wajah jangan kita menawarinya alat-alat masak. Carilah informasi sebanyak-banyaknya baik eksternal maupun internal klien sendiri.
2. Buatlah Time Table
Buatlah time table, daftarlah deretan nama klien lengkap dengan catatan karakter tiap produk/kebutuhan, lalu segera hubungi mereka sepagi mungkin. Dalam sehari banyak sekali yang bisa Anda lakukan.
3.Keahlian Menjalin Hubungan Tak bisa dipungkiri, kelihaian menjalin hubungan personal, cukup menentukan keberhasilan usaha Anda menggaet mereka. Anda tidak harus menjadi psikolog untuk memenangkan hati mereka. Ada beberapa sikap yang biasanya diperlihatkan klien:
* “Wah, mau banget tuh”
Tanpa bertele-tele, mereka langsung oke saat Anda menyodorkan tawaran. Sikap welcome mereka juga ditunjukkan dengan langsung menjadwalkan bertemu dan presentasi, serta terjadi interaksi yang positif antara Anda dan mereka.
Bila akhirnya terjadi transaksi, tetaplah berhubungan. Tanyakan perkembangan setelah mereka menjadi klien Anda. Mintalah komentar atau kritik dari mereka untuk meningkatkan pelayanan perusahaan Anda.
* “Pikir-pikir dulu deh”
Mereka sebenarnya butuh atau mungkin suka dengan tawaran Anda, tapi merasa masih ragu. Bila menemui calon klien seperti ini, jangan mundur. Prinsipnya, yakinkan klien bahwa Anda tahu persis kebutuhan mereka. Berikan sejumlah benefit buat mereka, seolah Anda memang men-service, bukan menjual.
Beri waktu untuk membuatnya kembali berpikir. Biarpun saat itu mereka menolak, suatu hari nanti, bila mereka butuh, Anda pastilah orang pertama yang dicari.
* Enggak minat ah”
Duh, sungguh menjengkelkan memang jika belum-belum mereka sudah bilang tidak berminat. Apa yang bisa dilakukan? Gali lagi latar belakang calon klien dan minat mereka, kemudian dekati dengan cara lain yang lebih personal.
Mengetahui hobi mereka, bisa menjadi celah. Kalau mereka hobi nonton, berikan dong tiket pertunjukan, atau sesekali main ke kantor calon klien, dengan membawa makanan, bergaul dengan orang kantor di sana, dan sebagainya. Lakukan pendekatan untuk membuka peluang, setelah itu, baru ciptakan suatu kebutuhan calon klien terhadap produk Anda.
* Iya sih…tapi…enggak deh”
Sikap dan kemauannya serba tidak jelas. Dibilang nolak, tapi enggak, dibilang oke, tapi kok nadanya nolak? Ah, Anda dibuat pusing oleh ketidakjelasannya. Cara terbaik untuk menghadapi klien seperti ini adalah cari tahu sikap yang sebenarnya. Sebelumnya, Anda perlu tahu dulu kebutuhannya.
Anda bisa mendapatkan info ini dari orang-orang yang bekerja dengannya, atau dari pihak luar yang pernah bekerjasama dengannya. Kalau setelah pendekatan, sikapnya masih ngambang, tidak perlu memaksakan diri. Lebih baik, cari calon klien lain yang lebih punya sikap.
4. Kemampuan Jual Selain soal kemampuan menjual, ada hal-hal yang sebenarnya sepele, tapi punya manfaat besar dalam interaksi Anda dengan klien. Ini kaitannya dengan pembawaan Anda.
* Penampilan oke
Anda tidak perlu menggerutu jika punya wajah tidak secantik Tamara Bleszynski (dia sih satu banding seribu) Penampilan oke bisa diperoleh dengan berpakaian sesuai ‘tema’ (jangan berpakaian kasual jika Anda menawarkan produk yang sangat feminin). Lalu percaya dirilah (yang ditampilkan dengan bahu tegak, mata menatap pasti, dan senyum yang konstan). Sikap ini akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang sukses. Orang tentu akan lebih senang bertransaksi dengan orang yang tampak sukses daripada gagal.
* In the mood
Simpan dalam peti untuk sementara suasana hati yang buruk akibat patah hati. Tampillah dengan penuh gairah saat bertemu calon klien. Sebab hanya dengan emosi yang stabil, dapat tercipta energi dan mood yang baik.
* Say cheese
Senyum itu murah tapi punya dampak yang luar biasa. Senyum juga menular pada orang lain. Dengan senyum Anda dapat mencairkan suasana yang kaku, meredakan ketegangan dan kemarahan. Sulit menemui klien? Perlihatkan dong senyum terbaik Anda.
* Panggil nama
Mereka lebih suka bila Anda menyebut nama, ketimbang memanggil mereka dengan sebutan ibu dan bapak saja. Anda toh tidak sedang berinteraksi dengan orang asing di kendaraan umum, kan?
* Nada dan tekanan suara
Biar pembicaraan tidak monoton, perhatikan nada dan tekanan suara. Ada kata-kata yang perlu diucapkan biasa, dan ada pula yang perlu diberi tekanan untuk menunjukkan pentingnya maksud tersebut.
* Selipkan Humor Di sela-sela pembicaraan, selipkan humor yang bisa menyegarkan suasana. Tapi, sebaiknya pilih-pilih humornya agar tidak menyinggung klien. Bukannya sukses, mereka malah kabur.
Suatu perusahaan akan meraih kesuksesan berdasarkan pengaruh dari aktivitas marketing dalam memasarkan produk perusahaan. Hal ini dilakukan tanpa mengabaikan kontribusi divisi lain. Karena tenaga marketing sering menjadi ujung tombal pada setiap perusahaan.
Memang tidak mudah menjadi seorang marketing karena cukup diandalkan oleh perusahaan. Anda dituntut untuk lihai dalam menjual dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Jadi jika anda ingin menjadi seorang marketing yang sukses, sebaiknya anda ikuti trik berikut ini.Jalin networking dimanapun anda berada. Karena semakin luas jaringan yang anda buat maka akan semakin besar juga peluang anda untuk memasarkan jasa ataupun produk perusahaan anda. Tidak ada salahnya jika anda bergabung dengan berbagai macam organisasi bisnis, menghadiri seminar dan pertemuan bisnis.
Pelajari bisnis perusahaan secara detail agar anda tidak merasa kesulitan saat ingin menjelaskan kepada klien. Anda juga harus mempelajari kondisi pasar atau sasaran produk anda. Karena orang bukan hanya membeli produk yang dibutuhkannya tetapi juga yang diinginkannya.
Menentukan sasaran atau pasar dengan tepat juga berperan penting dalam memasarkan produk anda. Ketepatan dalam membidik sasaran bisnis cukup menentukan sukses tidaknya bisnis anda.Bawalah selalu kartu nama, kemana pun anda pergi. Jangan ragu untuk bertukar kartu nama kepada setiap orang yang anda kenal saat menghadiri suatu pertemuan bisnis. Tampilkan kesan baik kepada mereka karena hal ini merupakan tahap awal dalam memperkenalkan citra perusahaan anda.
Jika perlu anda membawa selalu brosur produk perusahaan anda. Hal ini dilakukan agar saat orang yang anda temui membutuhkan maka anda bisa langsung memberikannya dan menjelaskan produk tersebut.Sebagai marketing anda harus mempercayai keunggulan produk perusahaan anda. Hal ini dilakukan agar orang lain juga mempercayai produk perusahaan anda.Yang lebih penting adalah anda harus kuat mental, sabar, bekerja keras, disiplin dan konsisten. Karena kesuksesan tidak akan bisa anda raih bila anda tidak pernah berusaha untuk mewujudkannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa setiap perusahaan harus menentukan strategi pemasaran yang efektif untuk perusahaannya.Agar dapat menguasai pangsa pasar untuk keberlangsungan usahanya. Adapun penentuan strategi bersaing hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kepada besar dan posisi masing-masing perusahaan dalam pasar. Karena perusahaan yang besar mungkin dapat menerapkan stretegi tertentu yang jelas tidak bisa dilakukan oleh perusahaan kecil. Demikian pula sebaliknya, bukanlah menjadi sesuatu hal yang jarang terjadi bahwa perusahaan kecil dengan strateginya sendiri mampu menghasilkan tingkat keuntungan yang sama atau bahkan lebih baik daripada perusahaan besar.
Dengan memperhatikan dan mempertimbangkan semua hal diatas, maka dapat dipastikan perusahaan akan dapat menentukan dengan baik strategi pemasarannya serta strategi bersaingnya, untuk tetap maju dan berkembang di tengah-tengah persaingannya.
SUMBER:
Teguh Budiarto, Dasar Pemasaran.Jakarta:Universitas gunadarma,1993